Setiap kesombongan di muka bumi ini pasti akan berakhir pada dua,
apakah ujungnya adalah taubat, ataukah akhirnya adalah adzab, tapi pasti
akan berakhir
Berapa kali kita harus diingatkan, tentang Fir'aun
yang congkak jumawa, merendahkan Musa dengan menganggap dirinya Tuhan
tertinggi, meremehkan manusia
Diakhir hayatnya pasir menyumpal mulutnya yang lupa bahwa ada kematian
yang nyata. Bahwa di hadapan Allah, tak berarti apa yang dia kira
sebagai kekuatan
Sebaliknya, ketaatan itu selalu dibungkus dengan kesederhanaan, sebab iman itu sederhana, pengakuan kelemahan diri, kemudian menghamba pada Penciptanya
Begitulah Muhammad saw nan sederhana kata-katanya, juga cara hidupnya, namun memikat sesiapa yang berjumpa atau jauh darinya, sebab iman itu sederhana
Sebagai balasan atas keimanan, Allah berikan macam-macam nikmat, yang belum pernah dilihat mata, juga tak terbisik di telinga, bahkan tidak terbersit di dalam hati
Begitulah Allah memberikan pelajaran tentang wahyu dan nafsu. Siapa yang tunduk pada wahyu akan sederhana, sedang yang ikut nafsu akan angkuh dan tinggi hati
Yang menolak kebenaran dari Allah, itulah dia yang sombong, angkuh dan jumawa, sebagai tambahannya, pastilah dia juga akan meremehkan pembawa kebenaran
Bagi kita, kita hanya perlu bersabar dalam ketaatan, sederhana dalam keimanan, dan berteguh dalam perjuangan. Sebab balasan yang kita inginkan utamanya bukan di dunia. (Felix Siauw)
Sebaliknya, ketaatan itu selalu dibungkus dengan kesederhanaan, sebab iman itu sederhana, pengakuan kelemahan diri, kemudian menghamba pada Penciptanya
Begitulah Muhammad saw nan sederhana kata-katanya, juga cara hidupnya, namun memikat sesiapa yang berjumpa atau jauh darinya, sebab iman itu sederhana
Sebagai balasan atas keimanan, Allah berikan macam-macam nikmat, yang belum pernah dilihat mata, juga tak terbisik di telinga, bahkan tidak terbersit di dalam hati
Begitulah Allah memberikan pelajaran tentang wahyu dan nafsu. Siapa yang tunduk pada wahyu akan sederhana, sedang yang ikut nafsu akan angkuh dan tinggi hati
Yang menolak kebenaran dari Allah, itulah dia yang sombong, angkuh dan jumawa, sebagai tambahannya, pastilah dia juga akan meremehkan pembawa kebenaran
Bagi kita, kita hanya perlu bersabar dalam ketaatan, sederhana dalam keimanan, dan berteguh dalam perjuangan. Sebab balasan yang kita inginkan utamanya bukan di dunia. (Felix Siauw)